Palangka Raya (satpolpp.kalteng.go.id) – Kualitas udara yang semakin memburuk serta tingginya intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipicu oleh musim kemarau akibat fenomena el nino, ditambah lagi faktor kelalaian dan kesengajaan dari oknum tak bertanggungjawab, menyebabkan sebagian masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya, mulai terdampak kabut asap karhutla sehingga mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa).
Menanggapi hal tersebut, sebagai upaya pencegahan dan penanganan, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng, berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/211/2023 tanggal 15 Juni 2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, membentuk Tim Patroli Karhutla yang beranggotakan, petugas dari BPBPK dan instansi teknis lainnya (termasuk Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah) di halaman Markas Komando Pusdalops Kalteng, pada Rabu (06/09/2023).
Tim Patroli Karhutla ini bertugas dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar memahami bahaya yang dapat di timbulkan apabila melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan skala besar terlebih lagi pada saat musim kemarau hal ini dapat berakibat fatal apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Serta, melakukan pemadaman langsung apabila terdapat titik panas (hotspot) di area patroli.
Petugas Satpol PP Provinsi Kalteng yang berjumlah 4 (empat) orang bersama dengan petugas lainnya, bergerak menuju ke lokasi yang telah dipetakan oleh tim dari BPBPK Kalteng, seperti lingkar luar jalan Yos Sudarso, jalan G. Obos, dan Kereng Bangkirai.
Ketika berada di lokasi, petugas memberikan himbauan dan sosialisasi kepada warga terkait larangan membakar lahan dalam skala besar, karena dampaknya yang berbahaya bagi warga itu sendiri dan orang banyak. Petugas juga meminta kepada warga apabila mendapati titik api agar segera melapor ke petugas atau Pusdalops Kalteng.
Pemadaman api secara langsung dan cepat juga dilakukan oleh petugas saat menemukan titik api disekitar jalan Yos Sudarso ujung tepat 2 kilometer masuk ke dalam, dan diperkirakan lahan yang terbakar sebanyak 2 hektar, selebihnya tidak ada ditemukan titik api lainnya di area yang menjadi rute patroli karhutla.
Baru I Sangkai, S.Pd., M.Si selaku Kasat Pol PP Provinsi Kalteng disela kunjungan kerjanya mendampingi Gubernur Kalteng membuka Jambore UMKM wilayah barat Tahun 2023 mengungkapkan, selain peran dari Pemerintah sebagai leading sector juga dibutuhkan peran masyarakat untuk bersama perangi karhutla.
“Saya berharap yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam menangani dan mencegah karhutla, ini mendapat dukungan dari masyarakat untuk berperan aktif bersama-sama melakukan sosialisasi dan himbauan untuk tidak membakar lahan dalam skala besar untuk alasan apapun itu, terlebih lagi saat musim kemarau,” ungkap Baru I Sangkai.
Dokumentasi Kegiatan :
( Penulis: HKY, Editor: AAR/YS, Layout: YS, Foto: Tim Media )