Tim Terpadu melakukan Patroli di DAS Barito lokasi jembatan Kalahien, Kabupaten Barito Selatan

Buntok – Barsel, (satpolpp.kalteng.go.id) – Tongkang bermuatan batu bara yang menabrak fender atau pengaman Jembatan Kalahien di DAS Barito, Kabupaten Barito Selatan, Selasa (30/4/2019) lalu, diduga kabur, Senin (10/5/2019).

Lebih satu bulan berjalan setelah kejadian miringnya fender Jembatan Kalahien, di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, akibat ditabrak oleh tongkang bermuatan 7.100 metrik ton batu bara, hingga kini belum juga ada kejelasan mengenai pertanggungjawabannya memperbaiki fender jembatan tersebut.

Yang lebih aneh lagi, kapal beserta tongkang tersebut, menghilang dari perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Selatan pada Senin (10/5/2019), diduga kabur.

Kasat Pol.PP Provinsi Kalteng Baru, S.Pd., M.Si. berkoordinasi dengan Tim Terpadu di Kabupaten Barito Selatan
terkait Tongkang Batubara

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah Baru, S.Pd., M.Si., segera menugaskan beberapa anggota untuk berangkat menuju Kabupaten Barito Selatan untuk membantu dalam proses penelusuran tongkang di daerah perairan sungai Barito tersebut.

Kasat Pol.PP Provinsi Kalteng bersama Anggota di lokasi Jembatan Kalahien Kabupaten Barito Selatan

Satpol PP Provinsi Kalteng beserta Tim Terpadu yang terdiri dari 3 orang anggota Satpol PP Kabupaten Barito Selatan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Selatan. Para Tim masih terus memantau lalu lintas air kapal tongkang yang hilir mudik. Berdasarkan informasi yang di himpun saat berita diterbitkan, pelaku kapal tongkang dari perusahan yang menjadi target tim terpadu masih belum di temukan.

Anggota Satpol PP Provinsi Kalteng dan Tim Terpadu saat di lokasi kejadian Tongkang Batubara penabrak fender/pengaman Jembatan Kalahien

( Penulis: DAS/MRP, Editor: AAR/YS, Layout: YS )

Social media sharing
Share.
Leave A Reply

Exit mobile version
Skip to content