Kasat Pol PP Provinsi Kalteng dan Anggota Latihan Menembak Bersama TNI

**Latihan menembak bersama merupakan undangan dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI)**

Palangka Raya, (satpolpp.kalteng.go.id) – Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan solidaritas antara Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Palangka Raya, Rabu (16/09/2020) dilaksanakan latihan menembak bersama di lapangan tembak Bataliyon Rider 631 Antang, Jalan Tjilik Riwut Km. 5,5 Kota Palangka Raya.

Kegiatan latihan menembak tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilaksanakan anggota TNI dalam hal ini Bataliyon Rider 631 Antang. Kegiatan menembak merupakan suatu kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI dan juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seluruh prajurit TNI.

**Kasat Pol PP Provinsi Kalteng Baru, S.Pd., M.Si bersama anggota terlihat mengikuti latihan menembak didampingi anggota TNI**

Keterlibatan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah dalam latihan gabungan menembak merupakan tindak lanjut dari undangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna meningkatkan sinergitas dan solidaritas antara Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah dan TNI.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah Baru, S.Pd., M.Si dan 10 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah turun langsung dalam kegiatan menembak bersama TNI kali ini.

**Kasat Pol PP Provinsi Kalteng Baru, S.Pd., M.Si. bersama anggota melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Bataliyon Rider 631 Antang, Jln. Tjilik Riwut Km. 5,5 Palangka Raya**

“Saya sangat bersyukur dengan adanya latihan menembak gabungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah dan TNI ini. Tentu hal positif ini merupakan pengalaman bagi kita dan merupakan bagian dari peningkatan kapasitas anggota kita”, ucap Baru, S.Pd., M.Si.

Baru menambahkan “Saya berharap kedepannya dalam rangka peningkatan kapasitas anggota kita, kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan kembali, tentunya bekerjasama dan difasilitasi dari TNI”.