Palangka Raya, (satpolpp.kalteng.go.id) – Dalam rangka penyelenggaraan Trantibum dan Linmas serta penyamaan persepsi dalam percepatan penanganan Covid – 19, Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan melakukan Rakor Satpol PP Se-Indonesia melalui Video Conference zoom meeting, Selasa (02/06/2020) sore.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Plt. Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA, M.Si. beserta jajaran dan diikuti seluruh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Indonesia hadir dalam Meeting Rakor Virtual ini, salah satunya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah Baru, S.Pd., M.Si.
Safrizal dalam kesempatan paparannya pada Rakor tersebut menyampaikan point-point penting dari Menteri Dalam Negeri Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D mengenai pedoman dalam manajemen penanganan Covid – 19 dan dampaknya bagi Pemerintah Daerah, yang terdiri beberapa point sebagai berikut :
- Strategi Pencegahan, Penyebaran, Penularan Covid -19.
a. Penyampaian Protokol,
b. Sosialisasi,
c. Identifikasi,
d. Testing,
e. Tracking,
f. Karantina,
g. Sosial & Physical Distancing. - Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh.
a. Olah raga secara teratur,
b. Berjemur,
c. Konsumsi asupan bergizi,
d. Konsumsi vitamin tambahan,
e. Cukup istirahat,
f. Kurangi stress. - Peningkatan Kapasitas Sistem Kesehatan.
a. Peningkatan tenaga medis,
b. Peningkatan sarana pendukung kesehatan,
c. Peningkatan ruang perawatan,
d. Penguatan sistem. - Peningkatan Ketahanan Pangan dan Industri Alkes.
a. Peningkatan alat kesehatan dan APD,
b. Mengawal produksi dan distribusi kebutuhan pokok,
c. Peningkatan produksi kebutuhan medis. - Memperkuat Jaring Pengaman Sosial Nasional (Social Safety Net).
a. Stimulus ekonomi,
b. Bantuan langsung ke masyarakat.
Tidak hanya menyampaikan point-point tersebut, Safrizal juga mendengarkan pemaparan jumlah kasus positif Covid – 19 dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja setiap Provinsi di Indonesia.
Lanjut Plt. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan ini juga menyampaikan pesan dari Menteri Dalam Negeri, dimana pandemi ini mengubah pola pikir atau mindset setiap orang dalam menanggapi krisis.
“Pandemi Covid – 19 telah mengubah mindset kita dalam menanggapi krisis. Lebih baik berpikir overestimate daripada kita berpikir under estimate. Lebih baik memikirkan skenario terburuk daripada berpikir enteng dan menyepelekan”, Menteri Dalam Negeri Prof. HM. Tito Karnavian, Ph.D, yang dibacakan lewat presentasi dari Plt. Direktur Jendral Bina Administrasi Dr. Safrizal ZA, M.Si.
( Penulis: DAS, Editor: AAR/YS, Layout: YS, Foto: DAS/MRP )